Check this out ~~~~~
Tidak lengkap rasanya bila berkunjung ke wilayah Subang, tidak
mencicipi nanas Subang yang telah sohor ke penjuru negeri dengan nanas
“si Madu “ yang rasanya manis dan tidak meninggalkan kecut di lidah.
Nanas adalah salah satu produk andalan kabupaten Subang.
Setiap tahun Subang menghasilkan tidak kurang 59.000 ton nanas. Sentra
produksi buah yang kulitnya bersusun sisik ini di Kecamatan Jalancagak.
Tetapi, tidak semua nanas yang dihasilkan adalah nanas "Si Madu" yang
kondang ke seluruh negeri. Nanas jenis ini terkenal karena berair banyak
dan mempunyai rasa manis tanpa rasa getir dan tidak menyebabkan gatal
di kerongkongan.
Buah yang memiliki berat antara 3-3,5 kilogram ini menjadi istimewa
karena tidak mudah ditemukan. Sama seperti satu atau dua kelapa muda
kopyor yang ditemukan dalam rimbunan buah kelapa, sebutir atau dua butir
nanas madu mungkin bisa ditemukan dalam satu kuintal nanas.
1. Tanaman nanas aslinya berasal dari daerah belantara Amerika Selatan tepatnya di daerah Brazil dan Paraguay.
2. Christopher Columbus menemukan pertama kali tanaman nanas di Guadalupe, kepulauan Karibia pada tahun 1493 dan dia membawanya kembali ke Spanyol. Sementara itu, sejarah mencatat bahwa buah nanas pertama kali datang di Inggris pada tahun 1660.
3. Orang Spanyolpun menggunakan kata “pine cone” untuk menyebut buah nanas tersebut karena bentuknya yang hampir sama dengan biji pinus. Setelah Christopher Columbus memperkenalkan buah nanas ke Spanyol, buah nanas menjadi sangat populer di kalangan pelaut karena dapat mencegah penyakit kudisan.
4. Baru pada sekitar tahun 1694, kata “pine cone” yang merujuk ke buah nanas diganti menjadi “pineapple” untuk menghindari kesimpang siuran dalam perdagangan.
5. Orang Spanyol pula yang memperkenalkan pertama kali buah nanas ke Hawaii yang sekarang telah menjadi produsen terbesar buah nanas di dunia. Sepertiga buah nanas di dunia berasal dari sana dan lebih dari 60% nanas kalengan juga diproduksi di Hawaii.
6. Pada tahun 1911, Henry Ginaca menemukan mesin yang dapat membuat biji dan mengupas 35 buah nanas setiap menitnya secara otomatis. Hal ini turut mempermudah dalam pengemasan nanas kalengan.
7. Jika biasanya kita membuang kulit buah nanas ketika hendak memakannya, tidak demikian dengan industri nanas kalengan. Mereka masih memanfatakan limbah tersebut untuk berbagai macam keperluan, seperti bahan pembuatan alkohol, vinegar, atau pakan ternak.
1. Tanaman nanas aslinya berasal dari daerah belantara Amerika Selatan tepatnya di daerah Brazil dan Paraguay.
2. Christopher Columbus menemukan pertama kali tanaman nanas di Guadalupe, kepulauan Karibia pada tahun 1493 dan dia membawanya kembali ke Spanyol. Sementara itu, sejarah mencatat bahwa buah nanas pertama kali datang di Inggris pada tahun 1660.
3. Orang Spanyolpun menggunakan kata “pine cone” untuk menyebut buah nanas tersebut karena bentuknya yang hampir sama dengan biji pinus. Setelah Christopher Columbus memperkenalkan buah nanas ke Spanyol, buah nanas menjadi sangat populer di kalangan pelaut karena dapat mencegah penyakit kudisan.
4. Baru pada sekitar tahun 1694, kata “pine cone” yang merujuk ke buah nanas diganti menjadi “pineapple” untuk menghindari kesimpang siuran dalam perdagangan.
5. Orang Spanyol pula yang memperkenalkan pertama kali buah nanas ke Hawaii yang sekarang telah menjadi produsen terbesar buah nanas di dunia. Sepertiga buah nanas di dunia berasal dari sana dan lebih dari 60% nanas kalengan juga diproduksi di Hawaii.
6. Pada tahun 1911, Henry Ginaca menemukan mesin yang dapat membuat biji dan mengupas 35 buah nanas setiap menitnya secara otomatis. Hal ini turut mempermudah dalam pengemasan nanas kalengan.
7. Jika biasanya kita membuang kulit buah nanas ketika hendak memakannya, tidak demikian dengan industri nanas kalengan. Mereka masih memanfatakan limbah tersebut untuk berbagai macam keperluan, seperti bahan pembuatan alkohol, vinegar, atau pakan ternak.
oke cukup sekian maaf kalo ada typo bow ^^ ditunggu komentar saran dan kritikannya ~~`
Tidak ada komentar:
Posting Komentar